Minggu, 29 Oktober 2017

masalah

suatu hal ga akan jadi masalah kalau tidak dipermasalahkan



"gue jomblo!!" kata seorang temen dengan panik, dan gue ga tau harus ngebales pernyataan dia properly itu kayak gimana, akhirnya gue cuman bisa bilang "terus?" sambil pasang muka datar cenderung bingung..

Jujur gue emang ga bisa ngeliat permasalahan dia itu ada di sebelah mana, sedangkan dia berpikir itu adalah masalah besar bagi dia untuk menjadi seorang jomblo.

pelis deh

ngeselin emang ngadepin orang macem gini, tapi karena dia jadi bikin gue mikir.. kalo sebenernya masalah itu hanyalah suatu 'hal' dan gimana cara lo memandang 'hal' itu ajah..

udah gitu ajah

kalo lo anggep hal itu masalah? maka jadilah dia masalah
kalo lo anggep hal itu biasa ajah? yaudah hal itu ga akan berpengaruh sama sekali di kehidupan lo

ada juga seorang temen yang sampe bikin grup para jomblo dan berkoar-koar akan hebatnya jomblo #huff berarti sebenernya dia masih mempersoalkan kejombloan itu sendiri.. oiyah temen yang buat grup ini kisah cintanya emang agak ngenes, jadinya mungkin supaya ga keliatan ngenes kalo dia sekarang jomblo, jadinya dia bikin grup seakan dia bangga menjadi jomblo.. tapi ntah juga sih

dan kalo lo ngerasa hidup lo penuh masalah, mungkin emang lo ajah yang bermasalah

Karena harus inget Allah

Sering baca pengalaman orang pas lagi sayang-sayangnya.. suka-sukanya sama seseorang tau-taunya ditinggalin. Syok banget, dan pasti juga bingung kenapa?

Pengen curhat pengalaman kemaren suka sama cowo #uhuk

Kemaren itu sempet suka banget sama cowo di kantor, ntah kenapa ini kejadian yang selalu berulang ketika gue pas lagi sukaaaa banget sama doi pasti ajah tiba-tiba dia kayak jadi jauh.. selalu begitu sampe sekarang akhirnya udah jauh beneran sama doi  ="(  #hiks

Karena kejadiannya kayak berpola jadinya gue mikirin banyak alasan kenapa bisa begitu? gue juga ga tau sih alasannya sebenernya, tapi ntah kenapa gue seneng ajah hubung-hubungin suatu kejadian di dunia ini dengan hubungan kita ke Sang Maha Pencipta.

Kalo lo semakin suka sama seseorang pasti orang itu yang akan selalu ada di pikiran, lagi ngapain ajah selalu inget doi.. tiap jam.. tiap menit.. tiap detik #uhuk



dengan semakin tinggi intensitas kita buat mikirin orang itu jadinya semakin berkuranglah intensitas kita buat mikirin Allah



Itu kesimpulan yang gue simpulin sendiri ajah sih sebenernya hehe xD

Intinya sih karena pada periode itu kita udah lupa sama Allah, jadinya Allah masih kasih kesempatan buat kita sadar balik lagi inget Allah. Kita ga dibiarin kebablasan suka secara berlebihan kepada selain Allah. Jadi jangan berpikir negatif dulu sama suatu kejadian yang kita anggap buruk, karena bisa jadi kita lagi diarahkan buat kembali ke jalan yang Allah ridhoi.


Kamis, 27 Juli 2017

K

special for you..!!

Tulisan jadul~ takdir~~

Pernahkah bertanya-tanya kenapa kita saat bersekolah ditempatkan di kelas yang satu bukan kelas yang lain? Kenapa kita bekerja di tempat A bukan di tempat B? Kenapa kita bertemu dengan orang-orang yang kita kenal sekarang bukan yang lain? Kenapa kita naik angkutan umum yang kita naiki bukan yang sebelumnya atau yang setelahnya? Kenapa kita dilahirkan di keluarga ini bukan keluarga yang lain? dan pertanyaan ’kenapa’ lainnya.

Jawabannya jelas takdir. Karena tidak ada yang namanya kebetulan.

Tapi, pernahkah kita berhenti sejenak untuk berpikir apa alasan Allah di balik semua itu? ketika menempatkan diri kita di posisi kita saat itu atau sekarang? alasan mengapa kita dipertemukan dengan orang ini bukan dengan yang lain? alasan mengapa kita tidak menaiki angkutan umum dan menunggu untuk naik angkutan umum berikutnya? alasan mengapa kita terlahir dengan orangtua kita sekarang dan dengan keluarga seperti ini?

Manusia diberikan akal untuk berpikir. Jadi gunakanlah.

Banyak ayat Al-quran yang menyerukan kepada manusia untuk berpikir, memahami, dan mengambil pelajaran. Tidak secara kebetulan Allah menyebutkannya berkali-kali. Manusia dituntut untuk terus berpikir, memahami, dan mengambil pelajaran atas hal-hal yang terjadi pada dirinya, lingkungannya, maupun orang-orang di sekitarnya. Dan karena semua yang terjadi bukanlah kebetulan, maka berpikirlah, pahamilah, dan ambilah pelajaran dari setiap hal, momen, kejadian, peristiwa atau apapun namanya itu di kehidupan ini dan juga dari setiap mahluk hidup di muka bumi ini. Kehidupan akan memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi mereka yang berusaha untuk memahaminya.

Allah juga tidak menciptakan sesuatu yang tanpa manfaat, begitu pula dengan kita.

Siapapun kita dan dimanapun kita berada pasti kita bisa memberikan manfaat, karena memang seperti itulah sifat ciptaan Allah. Sedangkan untuk menjadi seseorang yang bisa memberikan manfaat atau tidak, merupakan pilihan pribadi manusia itu sendiri. Seseorang bisa saja memilih untuk memungut sampah yang dilihatnya di jalan kemudian membuangnya ke tong sampah, atau bisa saja ia memilih untuk tidak memungut sampah itu. Semua tergantung manusianya, tetapi alangkah baiknya jika kita memilih untuk memberikan manfaat, karena seperti itulah kita tercipta, untuk menjadi bermanfaat.


Jadi dimanapun, kapanpun, kepada siapapun, dan dalam situasi apapun, cobalah untuk terus berpikir, memahami, dan juga mengambil pelajaran dari semua yang terjadi dan tidak lupa juga untuk jadi manusia yang bermanfaat di dalamnya.